Keindahan Berbahasa
Cinta... ada apa denganmu
Cinta... kuingin tau sesuatu
Cinta... ceritakan padaku
tentang keluh kesahmu
Kulihat kau sedikit berbeda
dari yang dulu pernah aku rasa
Ungkapkan saja..
Jangan hanya diam tak berkata
Tidakkah kau mengerti
Aku di sini
Selalu mencoba memahami
Berharap kau sadari arti hadirku di sini
Itu tadi sedikit bait puisi yang bisa saya tuliskan. Mungkin Anda
beranggapan bahwa puisi di atas melukiskan perasaan yang sedang galau atau
bagaimana terserah Anda menafsirkannya, tetapi yang jelas penulis mempunyai
penafsiran yang berbeda dengan Anda.
Anda mungkin sekedar tahu, tetapi Anda tidak mengerti yang sesungguhnya.
Antara mengerti dan tahu itu berbeda loh ya. “Orang yang tahu belum tentu
mengerti. Orang yang mengerti sudah pasti tahu”. Maaf, penulis
tidak bermaksud menggurui, sekedar berbagi. Sebab, puisi itu kan merupakan
ungkapan perasaan atau pikiran penyairnya dalam satu bentuk ciptaan yang utuh
dan menyatu.
Jadi, Anda boleh berpendapat, tetapi penulislah yang mengetahui makna
sebenarnya.
Bicara soal puisi, pasti ada kata-kata indah dalam setiap baitnya, bukan?
Ya, tentu ada, tergantung pemilihan kata-kata yang digunakan penyair dalam
mengekspresikannya hingga muncul kata-kata yang indah.
Inilah keindahan berbahasa kawan, namun tidak hanya dalam puisi saja bahasa
dapat dikatakan indah.
Apakah Anda pernah memikirkan bagaimana bahasa itu bisa menjadi indah?
Jawabnya adalah jika kita berbicara kepada orang, pilihlah bahasa yang
sesuai dengan latar belakang orang tersebut. Bicaralah secara efektif atau
tidak berbelit-belit, gunakan bahasa yang dimengerti oleh Anda dan lawan bicara
Anda, dan atur intonasi suara Anda secara tepat.
Coba lihatlah para motivator yang hebat dalam memberikan motivasi-motivasi
kepada kliennya, lalu para politikus yang pintar dalam debat-debat politiknya,
juga para pujangga yang mampu membuat para pembacanya terbuai dengan
kata-katanya.
No comments:
Post a Comment